PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Wita Safitri_A1D118077_R3/SEMESTER 6_Mata Kuliah Kepramukaan_Pendidikan Guru Sekolah Dasar_Universitas Jambi
Bagi
seorang anggota pramuka PPPK atau yang disingkat P3K memang wajib memiliki skil
ini. karena berguna nanti disaat kita sedang melakukan perjalanan di hutan atau
di daerah lainyya pada saat melakukan heking atau jelajah alam.
Keterampilan
Pertolongan Pertama merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal
pengalaman :
·
Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehormatan
pramuka
·
kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain.
·
kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra
Gerakan Pramuka di masayrakat.
P3K
ini sangatlah penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, karena ketika kita
atau orang lain yang terluka, kita bisa mengobati sendiri atau membantu orang
lain yang terluka. untuk memahaminya kita bisa menyimak materi dibawah ini :
1. Pengertian
P3K
Keterampilan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau biasa disingkat dengan P3K adalah
salah satu dari lima materi pokok kepramukaan. Untuk itu, di sini akan dibahas
secara keseluruhan mengenai materi lengkap pramuka P3K.
P3K (First Aid)
adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan
sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik.
Berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang
sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh
petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat korban.
2n2. Sikap Pertolongan Dalam P3K
Sikap Penolong:
·
Tidak panik, bertindak
cekatan, tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menganggap enteng luka
yang diderita korban.
·
Melihat pernapasan
korban jika perlu berikan pernapasan buatan.
·
Hentikan pendarahan,
terutama luka luar yang lebar.
·
Perhatikan tanda-tanda
shock.
·
Jangan terburu-buru
memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan keparahan luka yang
dialami korban.
Kewajiban Penolong :
·
Perhatikan keadaan
sekitar tempat kecelakaan.
·
Perhatikan keadaan
penderita
·
Merencanakan dalam
hati cara-cara pertolongan yang akan dilakukan.
·
Jika korban meninggal
beritahu polisi atau bawa korban ke rumah sakit.
Wilayah Penolong :
Pertolongan pertama pada kecelakaan sifatnya sementara. Artinya kita harus tetap membawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
3. Tujuan
P3K
a)
Mencegah kematian
b)
Mencegah cacat yang lebih berat
c)
Mencegah infeksi
d)
Mengurangi rasa sakit dan rasa takut
Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan membunuh korban.
4. Prinsip
P3K
a.
Bersikaplah tenang, jangan panik. Anda diharap menjadi
penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
b.
Gunakan mata dengan jeli, setajam mata elang (mampu
melihat burung kecil diantara dedaunan), kuatkan hatimu/ tega melakukan
tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan sementara demi keselamatannya,
lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan. (“Eagle eyes
– Lion heart – Ladies hand”)
c.
Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya
kecelakaan, cuaca dan sebagainya.
d.
Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada
perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan.
e.
Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas,
periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B =
Airway, Breathing management)
f.
Periksa nadi/ denyut jantung korban. Kalau jantung
berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau ada perdarahan massif segera
hentikan (C = Circulatory management)
g.
Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi
penyebabnya
h.
Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera
penyebab atau penyerta. Kalau ada fraktur (patah tulang lakukan pembidaian pada
tulang yang patah). Janagn buru-buru menmindahkan atau membawa ke klinik atau
rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.
i.
Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus
menghubungi petugas medis atau rumah sakit rujukan.
Setiap menemukan
korban yang baru mati dengan tidak sewajarnya tanpa mengetahui penyebab
kematian, maka urutan langkah penanganan harus baku menurut urutan A, B dan C
sesuai kedaruratan penyebab kematian korban.
5. Kecelakaan
dan Pertolongannya
Berikut ini adalah beberapa
pertolongan tepat dalam beberapa kasus kesehatan yang sering terjadi.
a. Pingsan
Kehilangan kesadaran
atau pingsan bisa terjadi karena beberapa alsan. Misalnya adalah saat terkena
sinar matahari terlalu lama. Maka pertolongan paling tepat adalah dengan
memindahkan korban ke tempat yang lebih teduh. Segera mungkin dapatkan air
dingin untuk mengompres. Pijatlah kaki dan tangan, apabila tidak ada perubahan
segera hubungi dokter.
Pingsan bisa juga
terjadi akibat kelelahan. Si korban akan mengalami kunang – kunang, kesadaran
menurun, dan berkeringat. Untuk menolongnya, segera baringkan di tempat datar.
Usahakan posisi kepala lebih rendah untuk membantu memperlancar aliran darah. Beri
bau – bauan agar lekas sadar.
b. Kaki
Kesleo
Jika kesleo maka cara
menolongnya adalah mengompres kaki dengan air hangat, lalu diurut dengan hati –
hati. Pasangkan kness dekker bila ada dan balut. Jangan lupa untuk
mengistirahatkan korban dan menganjurkan agar tidak banyak melakukan gerakan
berbahaya misalnya mencoba untuk berlari atau menyeret kaki.
c. Shock
Shock bisa disebabkan
karena kekurangan cairan atau terganggunya salah satu alat tubuh. Hal ini
menyebabkan denyut nadi meningkat sampai lebih dari 140 kali permenit. Bahkan
bisa hilang jika dibiarkan.
Hal pertama untuk
menolongnya adalah dengan membaringkannya pada posisi kepala lebih rendah dari
posisi kaki, kecuali jika si korban mengalami gagar otak. Bila ada pendarahan
usahakan untuk langsung dihentikan, pasang bidai jika perlu. Bersihkanlah
mulut, hidung, dan tarik lidah korban keluar dari mulut.
d. Patah
Tulang
Untuk kondisi ini, penanganannya
dapat berbeda – beda tergantung bagian mana yang mengalami patah.
·
Patah tulang tertutup, bisa ditangani dengan
memasang bidai dan langsung di bawa ke rumah sakit.
·
Patah tulang terbuka, jika tulang mencuat maka
cuci luka dengan air bersih, tutup luka dengan kaca steril, jika memungkinkan
maka tulang yang keluar segera masukkan kembali, berikan antiseptic, lalu
segera bawa ke rumah sakit.
·
Patah tulang belakang, kecelakaan ini akan
sangat fatal karena bisa menyebabkan kelumpuhan jika salah penanganan. Untuk
menanganinya baringkan korban di tempat datar lalu segera hubungi ambulance.
Hal yang sama juga dilakukan untuk menagani patah tulang panggul.
·
Patah tulang rusuk, dikhawatirkan tulang akan
menusuk organ dalam, untuk itu amankan posisi korban. Jika ia jatuh terduduk
maka pertahankan posisi itu, langsung panggil ambulance dan bawa ke rumah
sakit. Jangan berusaha untuk memindahkannya.
·
Patah tulang meta karpal dan jari tangan, suruh
korban untuk menggenggam bola karsa dan pasang perban elastic. Patah tulang
bisa sangat berbahaya jika tidak tahu dalam penanganannya, untuk itu jangan
mencoba untuk melakukan improvisasi jika tidak memiliki pengetahuan cukup.
e. Mountain
Sickness
Penyakit gunung
ini bisa terjadi lantaran korban mengalami hipotermia. Pertolongan yang bisa
dilakukan adalah dengan menambah suhu atau kehangatan untuk korban. Berikan
minum hangat, salurkan panas tubuh dengan pelukan, beri pakaian
tambahan seperti selimut tebal, dan baringkan sambil menyuruhnya untuk melakukan gerakan ringan
seperti membuka – tutup telapak tangan
Comments
Post a Comment